Deklarasi dan Ikrar Kampanye Damai Pemilu Serentak 2024: Kabupaten Mesuji Bersatu untuk Kesejahteraan Demokrasi

MESUJI - Dalam upaya memastikan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun 2024 berjalan dengan damai dan lancar, para pemangku kepentingan di Kabupaten Mesuji menggelar acara Deklarasi dan Ikrar Kampanye Damai. Selasa (21/11/2023)

Baca juga: Darori Wonodipuro Soroti Belum Adanya Penertiban Kebun Sawit Ilegal

Acara ini diadakan sebagai wujud komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan politik yang kondusif dan menjunjung tinggi semangat demokrasi.

Baca juga: Catatan Akhir Tahun KPK Menyongsong 2022

Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, KPU, TNI, Kepolisian, Kejari, Forkopimda, dan perwakilan partai politik, para peserta menyampaikan komitmen mereka untuk menjalankan kampanye secara positif dan menghindari praktik politik yang bersifat destruktif.

Ketua Bawaslu Kabupaten Mesuji Deden Cahyono, S.Sos.I. menyampaikan bahwa Deklarasi dan Ikrar Kampanye Damai ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa seluruh proses Pemilu berlangsung dalam suasana yang aman dan bebas dari konflik.

Baca juga: Gugatan Mahasiswa UKI Ditolak oleh MK

"Kita ingin Pemilu tahun 2024 menjadi contoh bagi daerah lain, di mana masyarakat dan peserta pemilu dapat bersaing secara sehat dan adil. Deklarasi dan Ikrar ini bukan hanya seremonial, tapi sebuah komitmen nyata untuk menciptakan suasana demokrasi yang sejuk di Kabupaten Mesuji, kegiatan ini merupakan kegiatan serentak di kab/kota se-Provinsi Lampung, " ucap Deden.

Baca juga: Perkumpulan Jurnalis Terate Indonesia Resmi Daftarkan Diri Ke Kementerian Hukum dan HAM RI

Beberapa poin utama yang diakui dalam Deklarasi dan Ikrar Kampanye Damai:

1. Menghormati Prinsip Demokrasi:

Baca juga: Larangan Aturan Pergantian Tahun Dikeluarkan, Pedagang Kaki Lima: Jangan Tebang Pilih

Para peserta berkomitmen untuk menghormati prinsip demokrasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dalam setiap tahapan Pemilu.

2. Menghindari Politik Identitas dan SARA:

Peserta kampanye berjanji untuk menghindari segala bentuk kampanye yang mengandalkan isu identitas dan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).

3. Kampanye Positif dan Substansial:

Deklarasi ini menekankan pentingnya kampanye yang berfokus pada substansi program dan gagasan, bukan saling serang personal.

Baca juga: Jaksa Agung : Salah Satu Fokus Pembangunan Hukum di Indonesia Adalah Implementasi Keadilan Restorative

4. Kerjasama Antarpartai:

Partai politik di Kabupaten Mesuji sepakat untuk menjalin kerjasama yang baik dan membangun dialog positif dalam menjalani proses demokrasi.

Acara ini diakhiri dengan penandatanganan deklarasi oleh para peserta sebagai bentuk komitmen nyata untuk menjaga damai dan keberlanjutan proses demokrasi di Kabupaten Mesuji. (Udin).